welcome

SUGENG RAWUH WONTEN BLOG MENIKO, MUGI MIGUNANI

ULUMUL QUR'AN


Pengertian Ulumul Qur’an
Menurut Az-Zarqani :
Pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari segi turunnya, urutannya, pengumpulannya, penulisannya, bacaannya, penafsirannya, kemukjizatannya, nasikh mansukhnya, penolakan hal-hal yang menimbulkan keraguan terhadap Al-Qur’an dan sebagainya.
Ruang Lingkup Ulumul Qur’an:
  Ilmu Mawatin an-Nuzul
  Ilmu Bada’i Al-Qur’an
  Ilmu Tawarikh an-Nuzul
  Ilmu Asbab an-Nuzul
  Ilmu Qira’at
  Ilmu Gharib al-Qur’an
  Ilmu Wujuh wa an-Nadhair
  Ilmu I’rab al-Qur’an
  Ilmu Muhkam Mutasyabih
  Ilmu Nasikh Mansukh
  Ilmu I’jaz Al-Qur’an
  Ilmu Munasabah
  Ilmu Aqsam Al-Qur’an
  Ilmu Amsal Al-Qur’an
  Ilmu Jidal Al-Qur’an
  Ilmu Tajwid
  Ilmu Adab Tilawah Al-Qur’an
Fungsi dan Faedah Ulumul Qur’an:
          Sebagai alat atau kunci untuk mengkaji dan menafsirkan al-Qur’an

WAHYU DAN PROSES PEWAHYUAN
Pengertian Wahyu
v   Secara bahasa : pemberitahuan khusus secara capat dan rahasia
Wahyu :
Ø   Insting manusia, QS. Qasas (28) : 7
Ø  Insting hewan, QS. An-Nahl (16) : 68
Ø  Isyarat, QS. Maryam (19) : 1
Ø  Bisikan syetan, QS. Al-An’am (6) : 121
Ø  Perintah, QS. Al-Maidah (5) 111

v   Wahyu secara istilah
Ø  Abduh : Pengetahuan yang didapati oleh seorang diri dalam dirinya disertai keyakinan bahwa pengetahuan itu dari Allah, dengan perantara atau tidak, dengan suara atau tanpa suara
Proses Pewahyuan:
Ø   langsung tanpa perantara (mimpi Nabi Ibrahim)
Ø   dibalik hijab (Mi’raj Nabi)
Ø   melalui Jibril (seluruh Al-Qur’an)
Ketiga proses pewahyuan itu berdasarkan QS. Asy-Syura (42) : 51

AL-QUR’AN DAN PROSES TURUNNYA
Pengertian Al-Qur’an
      Secara bahasa : bacaan atau yang dibacakan
     Secara istilah :
        Manna’ al-Qattan : Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Yang bernilai ibadah membacanya.
        Subhi as-Saleh : Kalam Allah yang mengandung mu’jizat  yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. yang ditulis dalam mushaf yang dinukilkan dari Nabi secara mubawatir dan membacanya dinilai suatu ibadah.
Al-Qur’an dan Al-Hadis Al-Quds
v   Pengertian Al-Hadis Al-Quds
      Hadis Nabi yang disandarkan kepada Allah, teks dari nabi, nabi berperan sebagai perawi.
             
             
Perbedaan Al-Qur’an dengan Al-Hadis al-Quds
Al-Qur’an:
·         Mengandung mukjizat
·         Hanya dinisbatkan kepada Allah
·         Seluruhnya mawatir
·         Teks dan maknanya dari Allah
·         Dibaca bernilai ibadah
Al-Hadis al-Quds
·         Tidak mencapai derajat mukjizat
·         Terkandung dinisbatkan kepada Nabi
·         Kebanyakan hadis ahad
·         Makna dari Allah teks dari Nabi
·         Dibaca tidak bernilai ibadah khusus
·          
Ayat Dan Surat Al-Qur’an
  1. Pengertian Ayat
Secara bahasa mengandung banyak makna :
Ø   alamat                                     : QS. Al-Baqarah (2) : 248
Ø   mukjizat                                   : QS. Al-Baqarah (2) : 211
Ø   pelajaran                                 : QS. Hud (11) : 103
Ø   sesuatu yang mentajubkan     : QS. Al-Mu’minun (23) : 50
Ø   bukti atau dalil                        : QS. Ar-Rum (30) : 22
Ayat secara istilah :
Ø   bagian dari pada al-Qur’an yang tersusun dari beberapa lafadz yang mempunyai permulaan dan penutup yang terhimpun dalam suatu surat.

Kesesuaian pengertian ayat secara bahasa dan istilah :
Ø bahwa ayat al-Qur’an menjadi alamat/tanda kebenaran bagi orang yang membawanya (Nabi)
Ø  bahwa ayat al-quran merupakan suatu mukjizat
Ø  bahwa didalam ayat alqur’an terdapat pelajaran
Ø Bahwa ayat alqur’an merupakan suatu yang ajib
Ø Bahwa ayat alqur’an menjadi bukti kekuasaa Allah dan kebenaran risalahnya

2. Urutan ayat alqur’an
Ø  Ijma’ ummat bahwa ururtan ayat-ayat alqur’an berdasarkan taufiqi.

3. Pengertian surat
Surat secara bahasa
ü  Pemberhentian
ü  Kemuliaan
ü  Bangunan yang tinggi dan indah
ü  Alamat
Surat secara istilah : sekumpulan ayat-ayat alqur’an yang mempunyai permulaan dan penutup.

4. Hikmah membagi al-qur’an ke dalam beberapa surat :
Ø  Memudahkan untuk mempelajari dan menghapal
Ø  Menunjukkan pada tema tertentu
Ø  Menggairahkan untuk membaca surat berikutnya

5. Pembagian surat
Ø  At-tiwal ; surat panjang : albaqarah, ali imran, an-nisa, al-maidah, al-an’am, al-a’raf dan at-taubah.
Ø  Al-miun ; surat-surat yang terdiri dari seratus ayat lebih : Hud 123 ayat, yusuf 111 ayat, yunus 109, dll.
Ø  Al-masani ; surat yang kurang dari 100 ayat : al-ahzab 73 ayat, saba’ 54 ayat, luqman 34 ayat, dll.
Ø  Al-mufassal ; surat-surat pendek pada bagian akhir al-qur’an
Al-mufassal  : tiwal, ausat, qisar

6. Urutan surat
Ø  Berdasarkan tauqifi
Ø  Berdasarkan ijtihad sahabat
Ø  Sebagian berdasarkan tauqifi dan sebagian hasil ijtihad sahabat

7. Nama surat
Nama surat berdasarkan  tauqifi
Nama surat memberi petunjuk :
Ø  Kedudukan surat. seperti al-fatihah
Ø  Tema sentral. seperti an-nisa, dll
Ø  Kata dan huruf yang paling dominan. Seperti surat an-nas, kata an-nas diulang 5 kali, surat qaf diulang 57 kali. Dll

SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL QUR’AN
v  Masa Nabi : tumbuh dan berkembang secara musyafahah(tidak ditulis)
Faktor penyebab tidak ditulisnya Ulumul Qur’an
  1. Shahabat sangat faham bahasa Arab dan memiliki daya ingat yang kuat.
  2. Kalau ada kesulitan bertanya langsung kepada Nabi
  3. Mayoritas Shahabat Ummi
  4. Masih langka alat tulis-menulis
  5. Larangan Nabi menulis selain Al-Qur’an
Abad III                      
v  Ali Ibnu al-Madini (234 H)                  èIlmu Asbab al-Nuzul
v   Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (224 H)         è Ilmu Nasikh Mansukh
v   Muhammad bin Khallaf al-Marzuban           è al-Hawi Fi Ulum Al-Qur’an
Abad VII
v  Ibnu Abd. Al-Salam (660 H)    è Ilmu I’jaz al-Qur’an
v  Alamuddin al-Sakhawi (643 H)           è Ilmu Qira’at
Lahir :              è Ilmu Badai’ Al-Qur’an
                                    è Ilmu Hujaj Al-Qur’an
                                    è Ilmu Aqsam Al-Qur’an
                                    è Ilmu Amsal Al-Qur’an
Abad XV
v  Muhammad Abd. Al-Adhim al-Zarqani          è Manahil al-Irfan
v  Suhbi al-Salih  è Mabahis fi Ulum Al-Qur’an
v  Mana’ al-Qathan        è Mabahis fi Ulum Al-Qur’an
v  Syauqi Abu Khalil        è Peta Al-Qur’an

Lahirnya istllah Ulumul Qur’an sebagai suatu ilmu yang sistematis
1. DR. Suhbi al-Shaleh: abad III H munculnya   kitab al-Hawi  fi  Ulum  Al-Qur’an  oleh : Imam Ibnu Marzubam (309 H)
  MAKKIYAH MADANIYAH
Teori untuk menentukan Makiyah Madaniyah
1. Teori Mulahadhatu Makanin Nuzul (teori geografis)
è Makkiyah   : turun di Makkah dan sekitarnya
è Madaniyah : turun di Madinah dan sekitarnya
2. Teori Mulahadhatu Mukhathabin bi Nuzul (teori subyektif)
è Makkiyah    : dialog dengan penduduk Makkah
è Madaniyah : dialog dengan penduduk Madinah
3. Teori Mulahadhatu Zamanin Nuzul (teori historis)
è Makkiyah : turun sebelum hijrah Nabi
è Madaniyah : turun sesudah hijrah Nabi
4. Teori Mulahadhatu Ma Tadhammanat al-Surah (teori content analisis)
Membedakan Makkiyah dan Madaniyah è isi ayat/surat
è Makkiyah    : tentang akidah dan kisah umat masa lalu
è Madaniyah : berisi tentang hukum, tata masyarakat, ketatanegaraan dsb
Ciri-ciri Makkiyah Madaniyah
Tanda-tanda Makkiyah:
·         Dimulai dengan panggilan يا يها الناس
·         Terdapat lafadz         كلاّ
·         Terdapat ayat sajdah
·         Diawali dengan huruf tahajji
·         Cerita umat masa dulu
·         Cerita  tentang kemusyrikan
·         Kebiasaan orang kafir dan musyrik
·         Penjelasan dengan argumentasi alam
·         Ayatnya pendek-pendek.
·         Tanda-tanda Madaniyah
·         Panggilan kepada orang yang beriman  يا يها الذين امنوا
·         Tentang hukum pidana
·         Tentang hukum Faraid
·         Tentang hukum Jihad
·         Tentang sifat-sifat orang munafiq
·         Tentang hukum ibadah
·         Tentang hukum muamalah
·         Tentang hukum mumakahat
·         Tentang hukum kemasyarakatan dan kenegaraan
·         Seruan kepada orang Yahudi dan Nasrani
·         Ayatnya panjang-panjang
Faedah mengetahui Makkiyah Maddaniyah
Ø  Mengetahui ayat yang turun lebih dahulu
Ø  Mengetahui tarikh tasyri’
Ø  Mengetahui hikmah tasyri’
Ø  Mengetahui tahapan dakwah
Ø  Mengetahui perbedaan uslub Al-Qur’an
Pengumpulan al-Qur’an
3. Masa Utsman
·      Faktor pendorong : perbedaan bacaan al-Qur’an
·      Pelaksana penyusun al-Qur’an : Tim Empat (Lajnah Rubaiyah)
·      Zaid bin Sabit (ketua)
·      Abdullah bin Zubair
·      Said bin Ash Quraisy
·      Abdurrahman bin Haris bin Hisyam
·      Sumber penyusunan :
·      Mushaf Abu Bakar
·      Uji Sahih oleh para Sahabat
·                  Mushaf Utsman diterima sebagi ijma’ ummah dan dijadikan sebagai satu-satunya pedoman bagi seluruh umat Islam

Nasikh Mansukh
Ø  Luas dan banyak cabangnya
Ø  Rumit dan lembut
Ø  Digunakan sebagai senjata yang berbisa oleh musuh Islam
Ø  Membuka rahasia perjalanan penerapan Syari’at Islam
Ø  Rukun utama untuk memahi Islam dan hukum-hukumnya
Ø  Menghapus (Al-Haji : 52)
Ø  Menyalin (Al-Jasiyah: 29)
Ø  Mengubah dan membatalkan sesuatu dengan menempatkan sesuatu yang lain sebagai penggantinya (Al-Baqarah: 106)

KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN
Tujuan Kemukjizatan Al-Qur’an
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (An-Naml : 88)
“Jika kalian menghendaki ilmu, maka bukalah al-Qur’an karena sesungguhnya di dalam al-Qur’an terdapat ilmu orang-orang dulu dan sekarang” . (Ibnu Mas’ud)

Selamat BELAJAR
semoga sukses dan manfaat
Wallahua’lam
Terima Kasih